METODE PENCARIAN BUTA (BLIND SEARCH) DAN METODE PENCARIAN HEURISTIK

METODE PENCARIAN BUTA

Pencarian buta merupakan sekumpulan prosedur yang digunakan dalam melacak ruang keadaan. Pencarian berlangsung sampai solusi terakhir ditemukan. Idenya adalah menguji seluruh kemungkinan yang ada untuk menemukan solusi.

A. Pencarian melebar pertama (Breadth First Search)
Semua node pada level n akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi node-node pada level n+1. Pencarian dimulai dari note akar terus ke level ke-1 dari kiri ke kanan, kemudian berpindah ke level berikutnya demikian pula dari kiri ke kanan sampai ditemukannya solusi.

Algoritma:
1. Buat sebuah antrian , Inisialisasi node pertama dengan Root dari tree
2. Bila node pertama, jika ≠ GOAL diganti dengan anak-anaknya dan diletakan dibelakang per level
3. Bila node pertama = GOAL, Selesai

Keuntungan:
- Tidak akan menemukan jalan buntu
- Jika ada satu solusi, maka BFS akan menemukannya dan jika lebih dari satu solusi maka solusi minimum akan ditemukan

Kelemahan:
- Kemungkinan ditemukan optimal local
- Membutuhkan memori yang cukup banyak

B. Pencarian mendalam pertama (Depth First Seacrh)
Proses pencarian akan dilaksanakan pada semua anaknya sebelum dilakukan pencarian ke node-node yang selevel. Pencarian dimulai dari node akar ke level yang lebih tinggi. Proses ini diulangi terus hingga ditemukannya solusi.

Algoritma:
1. Buat sebuah antrian, Inisialisasi node pertama dengan Root dari tree
2. Bila node pertama, jika ≠ GOAL, node dihapus diganti dengan anak-anaknya dengan urutan LChild
3. Bila node pertama = GOAL, Selesai

Keuntungan: 
- Membutuhkan memori yang relatif kecil
- Menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak lagi 

Kelemahan:
- Kemungkina terjebak pada optimal local
- Hanya akan mendapatkan 1 solusi pada setiap pencarian


METODE PENCARIAN HEURISTIK

Sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi dalam proses pencarian, namun dengan kemungkinan mengrobankan kelengkapan.

A. Pembangkitan dan Pengujian (Generatde & Test)
Metode ini merupakan penggabungan atara Depth first search dengan pelacakan mundur (backtracking), yaitu bergerak ke belakang menuju pada suatu keadaan awal.

Algoritma: 
1. Bangkitkan suatu kemungkinan solusi
2. Uji untuk melihat apakah node tersebut benar-benar merupakan solusinya dengan cara membadingkan node tersebut
3. Jika solusi ditemukan,keluar. Jika tidak, ulangi lagi langkah pertama

Contoh: "Travelling Salesman Problem"
*)Seorang salesman ingin mengunjungi n kota. Jarak antara tiap-tiap kota sudah diketahui. Kita ingin mengetahui rute terpendek dimana setiap kota hanya boleh dikunjungin tepat 1kali. Misalkan ada 4 kotadengan jarak antar tiap-tiap kota seperti berikut ini:
Alur pencarian dengan Generated and Test

Pencarian ke-   Lintasan   Panjang Lintasan   Lintasan Terpilih   Panjang Lintasan Terpilih
1                       ABCD       19                           ABCD                   19
2                       ABDC       18                           ABDC                   18
3                       ACBD       12                           ACBD                   12
4                       ACDB       13                           ACBD                   12
5                       ADBC       16                           ACBD                   12
DST...




B. Pendakian Bukit (Hill Climbing)
Metode ini hampir sama dengan metode pembangkitan dan pengujian, hanya saja proses pegujian dilakukan dengan menggunakan fungsi heuristik. Pembangkitan keadaan berikutnya tergantung pada feedback dari prosedur pengetesan. tes yang berupa fungsi heuristik ini akan menunjukan seberapa baiknya nilai terkaan yang diambil terhadap keadaan-keadaan lain yang mungkin.

Algoritma:
1. Cari operator yang belum pernah digunakan, gunakan operator ini untuk mendapatkan keadaan yang baru\
2. Kerjakan langkah-langkah berikut sampai solusinya ditemukan atau sampai tidak ada operator baru yang akan diaplikasikan pada keadaan sekarang

Contoh:
*)TSP dengan Hill Climbing DIsini ruang keadaan berisi semua  kemungkinan lintasan yang mungklin. Operator digunakan untuk menukar posisi kota-kota yang bersebelahan. Apabila ada n kota dan kita ingin mencari kombinasi lintasan dengan menukar posisi urutan 2 kota maka kita akan mendaptkan sebanyak n!2!(n-2)! atau sebanyak 6 kombinasi.













Sumber:
  

Komentar

Postingan Populer